Dampak Kekurangan Vitamin D pada Anak-Anak

Dampak Kekurangan Vitamin D pada Anak-Anak
Ilustrasi anak kekurangan vitamin D. Credits: Freepik

Bagikan :


Vitamin D memiliki peran penting dalam kesehatan dan pertumbuhan anak-anak, khususnya tulang yang kuat dan sistem kekebalan tubuh yang baik. Vitamin D dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti paparan sinar matahari, makanan, dan juga suplemen.

Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ketahui apa saja dampak kekurangan vitamin D pada anak-anak dan berapa kebutuhan vitamin D mereka.

 

Dampak Kekurangan Vitamin D pada Anak-Anak

Sebagian anak-anak kekurangan vitamin D karena tinggal di daerah dengan sinar matahari terbatas, lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, lahir prematur, atau tidak cukup mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.

Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan dampak negatif, di antaranya:

Gangguan pertumbuhan tulang

Salah satu dampak paling signifikan dari kekurangan vitamin D pada anak-anak adalah gangguan pertumbuhan tulang. Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor, yang dibutuhkan untuk membentuk dan memperkuat tulang.

Ketika anak-anak kekurangan vitamin D, maka penyerapan kalsium dan fosfor menjadi kurang optimal. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit rakitis, di mana tulang menjadi lunak dan rapuh.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Anak-anak yang kekurangan vitamin D juga cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga rentan terhadap infeksi. Kekurangan vitamin D meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, seperti pilek dan pneumonia, serta memperburuk kondisi kronis seperti asma.

Baca Juga: Vitamin D dan Vitamin D3, Apa Bedanya?

Risiko penyakit kronis

Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis di kemudian hari, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme.

Gangguan perkembangan kognitif

Studi menunjukkan bahwa vitamin D berperan dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif. Anak-anak dengan kadar vitamin D yang rendah cenderung memiliki skor IQ yang lebih rendah dan mengalami kesulitan dalam belajar.

 

Kebutuhan Vitamin D Anak-Anak

Kebutuhan vitamin D pada anak-anak bervariasi berdasarkan usia. Berikut adalah rekomendasi asupan harian vitamin D:

  • Bayi 0-12 bulan 400 IU per hari
  • Anak usia 1-18 tahun 600 IU per hari

Bayi yang minum ASI mungkin memerlukan suplemen vitamin D karena susu ibu biasanya tidak cukup mengandung vitamin D. Sedangkan bayi yang minum susu formula dengan diperkaya vitamin D mungkin tidak memerlukan suplemen tambahan.

Baca Juga: Mengapa Bayi dan Anak Perlu Diberi Suplementasi Vitamin A?

Vitamin D bisa diperoleh dari sumber makanan yang kaya vitamin D seperti ikan berlemak, hati, kuning telur, dan produk susu. Anak juga bisa mendapatkannya dari paparan sinar matahari dengan beraktivitas di bawah sinar matahari langsung.

Jika asupan dari makanan dan sinar matahari tidak mencukupi, suplemen vitamin D dapat membantu memenuhi kebutuhan harian. Konsultasikan dengan dokter apakah anak Anda membutuhkan tambahan suplemen vitamin D dan berapa dosis yang dibutuhkan.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:42